Karakteristik Wanita yang Mengalami Ketidak Suburan

Ciri-ciri wanita yang tidak subur bisa sulit untuk hamil, rasa sakit saat berhubungan seksual, siklus menstruasi yang tidak teratur, perubahan hormon.

Infertilitas atau infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun berhubungan seks tanpa kondom secara teratur. Demikian pula, pada pria, karakteristik wanita yang tidak subur harus diketahui untuk pasangan yang ingin memiliki keturunan.

Pada sistem reproduksi wanita, infertilitas dapat disebabkan oleh berbagai kelainan pada ovarium, rahim, saluran tuba, atau sistem endokrin.

Karakteristik wanita tidak subur

Dari kesulitan hamil hingga perubahan hormon, berikut adalah tanda-tanda wanita tidak subur yang harus diwaspadai.

  1. Sulit untuk hamil

Ciri infertilitas yang paling penting pada wanita adalah sulit untuk hamil meskipun telah  berulang  kali berhubungan seks dengan pasangan selama periode waktu tertentu.

Dokter dapat mendiagnosis infertilitas pada seorang wanita jika dia belum hamil setelah 1 tahun beraktivitas.

Sementara itu, wanita di atas usia 35 tahun dapat dianggap tidak subur jika mereka tidak hamil setelah 6 bulan beraktivitas.

  1. Nyeri saat berhubungan seks

Rasa sakit saat berhubungan seks atau dispareunia dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang mempengaruhi kesuburan wanita, misalnya, infeksi, endometriosis, atau fibroid.

Endometriosis menyebabkan kista terbentuk di dalam rahim yang dapat pecah hingga menyebabkan rasa sakit yang hebat.

Kista dapat mengganggu proses ovulasi normal sehingga pasien menjadi sulit untuk hamil.

Penelitian dari Clinical Obstetrics and Gynecology bahkan menyatakan bahwa 50 persen wanita dengan endometriosis melaporkan tidak subur.

Sementara itu, temuan dari Klinik Obstetri dan Ginekologi Amerika Utara menyatakan bahwa  pertumbuhan fibroid ditemukan pada 5-10 persen wanita yang mengalami infertilitas.

Pertumbuhan daging dalam kandungan dapat menyebabkan infertilitas dengan menghalangi tuba falopi dan menghambat pembuahan.

Wanita yang memiliki fibroid di atas rahim juga cenderung mengalami rasa sakit saat berhubungan seks.

Di sisi lain, rasa sakit saat berhubungan intim juga merupakan gejala umum infeksi menular seksual.

Peradangan karena infeksi yang mempengaruhi daerah panggul dan saluran genital bagian atas dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba, rahim, dan jaringan di sekitarnya, meningkatkan risiko masalah kesuburan.

  1. Siklus menstruasi tidak teratur

Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi tanda infertilitas

Setiap orang memiliki siklus menstruasi dengan berbagai periode waktu. Umumnya, siklus menstruasi normal terjadi setiap 28 hari sekali.

Beberapa wanita mungkin mengalami menstruasi setiap 21-35 hari sekali dan ini masih dianggap normal.

Namun, memiliki siklus  menstruasi yang tidak teratur  dapat menjadi karakteristik wanita yang tidak subur.

Sebab, itu berarti Anda tidak berovulasi secara teratur dan Anda tidak menghasilkan telur sebaik biasanya, sehingga pembuahan sulit.

Ovulasi tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai masalah, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, kekurangan berat badan, dan masalah tiroid.

  1. Tidak menstruasi sama sekali

Tidak menstruasi sama sekali juga merupakan salah satu ciri wanita yang tidak subur. Pasalnya, tubuh tidak melepaskan telur secara teratur (anovulasi).

Jika tidak ada pelepasan sel telur, pembuahan tidak dapat terjadi dan kehamilan menjadi tidak mungkin.

Beberapa faktor, seperti stres atau olahraga berat, dapat menyebabkan Anda menghentikan sementara menstruasi Anda.

Tanda wanita tidak subur ini biasanya juga muncul pada orang dengan PCOS.  Pada kondisi ini, ovarium menghasilkan cairan kecil (folikel) sehingga sel telur tidak tertumpah secara teratur.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena memiliki PCOS bukan berarti Anda tidak bisa hamil sama sekali.

Penelitian dari jurnal BMC Medicine menunjukkan bahwa 60 persen wanita dengan PCOS dapat hamil meskipun membutuhkan waktu lebih lama.

  1. Warna menstruasi gelap atau pucat

Jika darah menstruasi secara teratur lebih pucat dari biasanya, ini mungkin merupakan tanda wanita yang tidak subur.

Pasalnya, darah haid biasanya berwarna merah cerah pada beberapa hari pertama dan menjadi lebih gelap pada hari-hari berikutnya.

Aliran menstruasi yang sangat gelap pada awal menstruasi juga dapat mengindikasikan endometriosis, yang dapat memicu infertilitas.

  1. Perubahan hormon

Tanda-tanda fluktuasi hormon pada wanita dapat mengindikasikan masalah kesuburan.

Namun, tidak semua wanita mungkin menyadarinya atau tidak mengetahui penyebab yang mendasari kondisi ini, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan medis.

Ini adalah beberapa masalah yang dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon.

  • Pertambahan berat badan
  • Kulit berjerawat
  • Kaki dan tangan dingin
  • Penurunan gairah seks atau hilangnya hasrat seksual
  • Puting berair
  • Pertumbuhan rambut wajah
  • Menipiskan rambut di bagian atas kepala.
  1. Periode berat, panjang atau menyakitkan

Menstruasi yang berat, panjang, atau menyakitkan dapat mengindikasikan infertilitas

Menstruasi biasanya terjadi 2 hingga 7 hari dengan aliran darah ringan. Batas normal jumlah darah menstruasi adalah 80 cc dalam sehari.

Namun, jika Anda memiliki periode yang lama dengan banyak aliran darah dan diikuti oleh rasa sakit yang luar biasa, ini mungkin menunjukkan karakteristik wanita yang tidak subur.

Sebab, tanda-tanda tersebut juga merupakan gejala endometriosis, salah satu faktor risiko penyebab wanita tidak subur.

Kondisi ini juga dapat ditandai dengan nyeri panggul kronis, nyeri saat berhubungan intim, sakit punggung, kelelahan, mual, menstruasi tidak teratur, atau nyeri saat buang air besar.

  1. Obesitas

Wanita yang mengalami obesitas lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dan memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah selama kehamilan dibandingkan wanita yang tidak memiliki masalah berat badan.

Karakteristik wanita tidak subur ini dibuktikan dalam penelitian di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology, yang menemukan bahwa obesitas dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi.

Pasalnya, kelebihan berat badan menyebabkan perubahan fungsi ovarium, sehingga ovulasi menjadi lebih lambat.

Selain itu, kelebihan berat badan juga mengganggu produksi hormon dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan jumlah hormon kehamilan yaitu estradiol dan gonadotropin menjadi rendah padahal siklus menstruasi wanita obesitas masih cukup normal.

  1. Nyeri panggul kronis

Nyeri panggul kronis adalah fitur infertilitas pada wanita yang terjadi karena jaringan parut (adhesi panggul).

Faktanya, penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Reproductive Medicine mengungkapkan bahwa adhesi panggul dianggap sebagai penyebab nyeri panggul kronis dan infertilitas pada wanita.

Jaringan parut pada area panggul dapat menghalangi atau bahkan merusak tuba falopi. Akibatnya, proses pembuahan pun tidak lancar.

Penyebab umum adhesi panggul adalah efek samping bedah, gejala endometriosis, dan infeksi.

  1. Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya

Tanda-tanda wanita yang tidak subur juga dapat ditandai dengan adanya kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya.

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita adalah kerusakan pada tuba falopi atau ovarium, menopause dini, PCOS, endometriosis, atau kanker.

Itulah beberapa ciri-ciri infertilitas yang bisa terjadi. Namun, cara mengetahui apakah seorang wanita subur atau tidak harus dilakukan dengan pemeriksaan medis.

Kapan harus ke dokter?

Tidak semua wanita yang mengalami salah satu tanda di atas atau beberapa sifat di atas seharusnya mengalami infertilitas dan kesulitan hamil.

Berbagai masalah kesehatan ini dapat disebabkan oleh hal-hal lain yang mungkin tidak berhubungan dengan masalah kesuburan.

Namun, segera temui dokter jika Anda tidak hamil setelah berhubungan seks tanpa kontrol kelahiran selama lebih dari satu tahun atau 6 bulan jika Anda berusia di atas 35 tahun.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *