Apakah Semasa Kehamilan ini, Kenaikan Berat Badan Saya Ideal?

Berapa Kenaikan Berat Badan pada Ibu Hamil yang Ideal?

Tahukah Ibu kalau kenaikan berat badan saat hamil berpengaruh pada kesehatan Anda dan janin? Baik kondisi ibu dengan berat badan berlebih atau kurang, berisiko mengalami penyakit yang berhubungan dengan kehamilan. Maka, penting untuk Anda mengetahui popularity kenaikan berat badan saat hamil.

Penyebab kenaikan berat pada ibu hamil
kelebihan berat badan saat hamil

Mengutip dari Medlineplus, rata-rata ibu hamil mengalami kenaikan berat badan 11,5-sixteen kilogram selama periode kehamilan.

Bila dibagi dalam tiap trimester, biasanya kenaikan ini sebanyak 1-2 kilogram di trimester pertama dan 500 gram tiap minggunya.

Sebanyak 1/3 dari kenaikan berat badan selama kehamilan diperuntukkan bagi janin, plasenta, dan cairan ketuban.

Sementara itu 2/three sisanya diperuntukkan bagi:

  • Otot uterus (rahim) yang terus melakukan pembesaran
  • Jaringan payudara
  • Peningkatan extent darah
  • Penyimpanan lemak ibu hamil sebagai persiapan untuk menyusui.
  • Dalam kenaikan berat badan ini, ibu hamil menyimpan sejumlah besar lemak tubuh pada kehamilan everyday untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan kebutuhan energi janin.

Lemak juga berperan untuk mempersiapkan kebutuhan energi saat menyusui.

Tubuh menyimpan lemak paling banyak antara usia kehamilan 10-20 minggu atau sebelum kebutuhan energi janin yang tertinggi.

Cadangan lemak cenderung menurun sebelum fase akhir kehamilan. Hanya zero,5 kilogram dari sekitar three,5 kilogram cadangan lemak selama kehamilan disimpan di janin.

Risiko komplikasi kehamilan bila berat badan berlebih saat hamil
Komplikasi kehamilan menjadi salah satu dampak yang bisa muncul saat ibu hamil kelebihan berat badan.

Adapun komplikasi yang biasanya terjadi, yaitu:

  • Hipertensi gestasional (tekanan darah tinggi saat hamil)
  • Diabetes gestasional
  • Ukuran bayi besar (makrosomia)
  • Preeklampsia
  • Kelahiran melalui operasi caesar
    Mengutip dari March of Dimes, ibu hamil yang memiliki berat badan kurang selama hamil memiliki beberapa risiko.

Dua yang paling sering adalah kelahiran bayi lahir prematur (kelahiran sebelum usia kandungan 37 minggu) dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Oleh karena itu, usahakan untukmenjaga berat badan berada pada kisaran normal selama kehamilan.

Jika Ibu mempunyai berat badan berlebih, sebaiknya kurangi asupan makanan tinggi lemak dan berolahraga.

Sementara itu, jika berat badan Anda kurang, sebaiknya makan makanan sehat bergizi tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori harian.

Aturan kenaikan berat badan pada ibu hamil
berat badan best hamil

Kenaikan berat badan selama kehamilan tergantung pada berat badan ibu sebelum hamil.

Ibu hamil yang underweight cenderung mempertahankan kenaikan berat badannya selama hamil untuk kebutuhan dirinya sendiri.

Ini yang membuat ibu hamil dengan berat badan kurang, perlu menaikkan berat badannya lebih dari ibu hamil lainnya selama kehamilan.

Sementara ibu hamil yang mempunyai berat badan lebih, bisa menggunakan sebagian dari cadangan energinya untuk mendukung pertumbuhan janin.

Ini membuat ibu hamil dengan berat badan berlebih hanya perlu sedikit menaikkan dan perlu mengontrol berat badan saat hamil.

 

Kenaikan berat badan selama kehamilan tidak menjamin bayi akan mempunyai berat badan regular saat lahir karena banyak faktor lain yang mempengaruhi berat badan bayi lahir.

Namun, menaikkan berat badan selama hamil meningkatkan kemungkinan berat badan bayi baru lahir berada di kisaran everyday.

Kisaran kenaikan berat badan saat hamil berbeda-beda antar individu tergantung dari berat badan yang ibu punya sebelum kehamilan.

Berikut ini kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan, berdasarkan anjuran Center for Disease Control and Prevention (CDC):

  • Untuk ibu hamil dengan berat badan kurang
  • Bagi ibu yang mempunyai berat badan kurang (underweight) sebelum hamil, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 12,7-18 kilogram selama hamil.

Berat badan kurang atau underweight di sini berarti ibu hamil memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2.

Untuk ibu hamil dengan berat badan everyday
Bagi ibu yang mempunyai berat badan regular sebelum hamil, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 11,three-15,9 kilogram selama hamil.

Berat badan ordinary artinya ibu hamil mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 18,5-24,9 kilogram/m2.

Untuk ibu hamil dengan berat badan lebih (obese)

Bagi ibu yang mempunyai berat badan lebih (obese) sebelum hamil, kenaikan berat berat badan yang dianjurkan sebesar 6,8-11,3 kilogram.

Berat badan berlebih artinya mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 30 kg/m2 atau lebih.

Untuk ibu dengan obesitas

Bagi ibu yang mengalami obesitas sebelum hamil, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 5-9 kilogram selama hamil.

Ibu hamil dengan kondisi obesitas memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 25-29,nine kg/m2.

Untuk ibu yang hamil anak kembar

Bagi ibu yang hamil anak kembar, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 11,five-24,five kilogram selama hamil.

Untuk mengetahui Indek Massa Tubuh (IMT), hitung dengan kalkulator BMI.

Sementara itu bila Anda ingin mengetahui berat badan saat hamil berlebih atau tidak, bisa menghitung dengan kalkulator berat badan ibu hamil.

Cara mengatur kenaikan berat badan ibu hamil
makanan sehat untuk ibu hamil

Untuk menjaga agar kenaikan berat badan saat hamil tetap terkontrol dengan baik, Anda perlu mengatur beberapa gaya hidup sesuai dengan kondisi tubuh.

Sebagai contoh, bila berat badan berlebih saat hamil, konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil yang bervariasi, seperti:

  • Nasi, kentang, roti, dan sereal yang mengandung karbohidrat kompleks.
  • Sayuran dan buah-buahan, setidaknya five porsi dalam sehari.
  • Daging, ikan, dan telur yang mengandung protein hewani, serta tempe, tahu, dan kacang-kacangan yang mengandung protein nabati.
  • Susu dan produk susu, seperti yoghurt dan keju.
  • Pilih yang rendah lemak jika ibu hamil mengalami kelebihan berat badan.
    Agar lebih sehat, sebaiknya batasi makanan atau minuman manis, pemakaian garam, dan kudapan yang digoreng.

Dalam memilih menu sarapan untuk ibu hamil, sebaiknya pilih makanan yang dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus agar lebih sehat.

Usahakan makan sedikit tetapi sering, sekitar 5-6 kali makan dalam sehari. Selain itu, lakukan olahraga ringan selama hamil, seperti berjalan dan berenang.

Selalu aktif bergerak dapat menjaga berat badan dan membantu ibu menjalani persalinan dengan mudah dan lancar.

Sementara untuk ibu hamil dengan kondisi berat badan kurang atau underweight, tambahkan lemak dalam setiap asupan makanan.

Namun tetap kendalikan agar ibu hamil tidak sampai mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *